BRMP Buah Tropika Tinjau Langsung Program Oplah dan Padi Gogo di Pasaman
Pasaman, 17 Juli 2025 — Dalam upaya mendukung percepatan program swasembada pangan, Kepala BRMP Buah Tropika, Yunimar, S.Si., M.Si., bersama tim Swasembada Pangan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Kedatangan tim BRMP Buah Tropika disambut hangat oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Heri Prasetyo Wibowo, SP, bersama jajaran, termasuk Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ambi Yoan Arimanto, STP, dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Zulfan Afandi, ST, beserta para staf teknis Dinas Pertanian.
Dalam sambutannya, Yunimar selaku penanggung jawab LTT Terintegrasi untuk wilayah Pasaman menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinkronisasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah, khususnya dalam pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan pengembangan budidaya padi gogo.
Heri Prasetyo menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan komitmen penuh Dinas Pertanian Pasaman untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian demi terwujudnya swasembada pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan di lapangan.
Ambi Yoan Arimanto, Kabid TPH, menjelaskan bahwa target penanaman padi gogo tahun 2025 di Kabupaten Pasaman sebesar 630 ha. Hingga pertengahan Juli, telah terealisasi 270 ha, dan sisanya akan ditanam pada bulan Agustus. Ia optimistis realisasi akhir bisa melampaui target hingga mencapai 1.000 ha.
Sementara itu, Zulfan Afandi, ST, selaku Kabid PSP menyampaikan bahwa target program Oplah untuk tahun ini adalah 1.325 ha. Hingga saat ini, telah dilakukan survei investigasi desain (SID) pada lahan seluas 565 ha yang tersebar di tujuh kecamatan. Proses validasi dan verifikasi data lahan terus berjalan untuk mengejar target tahap berikutnya.
Usai koordinasi, tim BRMP melanjutkan kunjungan lapang ke Desa Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, salah satu lokasi Oplah yang menjadi titik perhatian. Didampingi staf bidang sarana, Elbi, serta Ketua Kelompok Tani Tanjung Harapan, tim meninjau langsung kondisi saluran irigasi yang menjadi kendala utama di lokasi tersebut.
Distribusi air yang tidak merata menjadi tantangan serius bagi para petani. Akibatnya, produktivitas lahan menurun dan intensitas tanam tidak optimal. Perlu intervensi segera untuk memperbaiki sistem irigasi agar petani bisa menanam 2 - 3 kali dalam setahun secara konsisten.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya evaluasi lapangan, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi keberhasilan program pangan nasional. Dengan langkah nyata di lapangan, BRMP Buah Tropika terus mendorong terwujudnya pertanian yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan.